Skip to main content

Oleh : Siti Nur Kholifah, S.Ak., M.M

Samarinda, 1 September 2025 – Anggapan bahwa seseorang harus mencapai 10 ribu langkah setiap hari agar sehat ternyata tidak sepenuhnya benar. Studi terbaru berskala besar di Inggris menemukan bahwa berjalan lebih sedikit pun sudah mampu menurunkan risiko penyakit jantung secara signifikan, terutama bagi penderita hipertensi.

Riset ini menggunakan data Biobank Inggris dengan melibatkan lebih dari 36 ribu peserta yang memiliki tekanan darah tinggi. Para partisipan diwajibkan memakai perangkat akselerometer di pergelangan tangan selama sepekan penuh untuk mencatat jumlah langkah dan intensitas berjalan. Setelah itu, kondisi kesehatan mereka dipantau hingga delapan tahun, dengan fokus pada keterkaitan jumlah langkah dengan risiko serangan jantung, stroke, gagal jantung, dan kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Temuan Utama

Hasil studi menunjukkan, manfaat kesehatan mulai terasa bahkan dari 3 ribu langkah per hari. Setiap tambahan 1.000 langkah hingga mendekati 10 ribu, terbukti dapat memangkas risiko kejadian jantung sebesar 17%. Risiko gagal jantung turun hingga 22%, sedangkan risiko stroke berkurang hampir 25%.

Namun, setelah melewati 10 ribu langkah, manfaat tambahan tidak lagi sebesar sebelumnya. Kendati demikian, penelitian menegaskan tidak ada dampak negatif bagi mereka yang melangkah lebih banyak.

Para peneliti juga menyoroti faktor intensitas berjalan. Irama puncak 30 menit yakni rata-rata langkah per menit selama setengah jam berpengaruh besar. Mereka yang berjalan lebih cepat, meskipun hanya beberapa kali dalam sehari, tercatat mengalami penurunan risiko kardiovaskular lebih signifikan dibanding yang berjalan santai.

Berlaku untuk Semua Orang

Menariknya, hasil perhitungan tidak hanya berlaku untuk penderita hipertensi. Pada kelompok tanpa hipertensi, tren pengurangan risiko kesehatan juga terlihat sama. Artinya, bahkan orang sehat sekalipun bisa mendapatkan manfaat besar hanya dengan berjalan 2.300–6.600 langkah per hari.

Temuan ini dinilai realistis bagi orang dewasa dengan rutinitas sibuk. Aktivitas sederhana seperti jalan kaki ternyata masih bisa dilakukan tanpa harus ke pusat kebugaran, tetapi tetap memberi hasil yang efektif bagi kesehatan jantung.

Manfaat Jalan Kaki untuk Jantung

Lebih lanjut, para ahli merinci sejumlah manfaat dari aktivitas berjalan kaki, di antaranya:
1. Meningkatkan sirkulasi darah. Jalan kaki membantu meningkatkan detak jantung dan oksigen dalam darah, sehingga memperlancar peredaran dan mencegah penyumbatan.
2. Menurunkan risiko penyakit jantung. Aktivitas ini menurunkan kolesterol jahat (LDL), mengurangi peradangan, serta menstabilkan tekanan darah.
3. Menjaga berat badan ideal. Jalan kaki membakar kalori sehingga membantu menjaga keseimbangan berat badan.
4. Mengelola stres. Aktivitas ini merangsang pelepasan hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati dan menekan risiko depresi.
5. Meningkatkan kebugaran fisik. Jalan kaki juga memperkuat tulang, otot, dan meningkatkan stamina tubuh.

Kesimpulan

Studi ini menegaskan bahwa manfaat kesehatan tidak bergantung pada angka 10 ribu langkah semata. Bahkan dengan berjalan 2.300–6.600 langkah per hari, seseorang sudah bisa mengurangi risiko penyakit jantung secara signifikan. Hal ini menjadi bukti bahwa investasi kecil dalam aktivitas sehari-hari dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan jangka panjang.