Skip to main content

Oleh : Siti Hartiah, S.Hum

Di balik setiap santri yang berangkat menuntut ilmu, ada orang tua yang menahan rindu dengan doa. Mereka adalah pejuang keikhlasan, seperti kisah Khansa binti ‘Amr, ibu para syuhada yang mengajarkan arti cinta sejati; cinta yang rela melepas demi ridha Allah. Teladan kehidupan setiap orang tua yang ikhlas melepas anaknya menapaki jalan ilmu di pondok pesantren.

Dalam sejarah Islam, Khansa binti ‘Amr dikenal sebagai Ibunda Para Syuhada. Ia mendidik empat putranya agar mencintai Allah dan rela berjuang di jalan-Nya. Menjelang perang Qadisiyyah terjadi perdebatan. Keempatnya saling menunjuk yang lain untuk tinggal di rumah karena masing-masing ingin turut berperang.

Perdebatan itu terdengar oleh Khansa lalu menasihati mereka:

“Wahai anak-anakku, berangkatlah dan berjuanglah di jalan Allah. Aku berharap Allah mempertemukan kita kembali di surga.”

Ketika keempat putranya gugur sebagai syuhada, Khansa justru bersyukur:

“Segala puji bagi Allah yang memuliakanku dengan gugurnya mereka di jalan-Nya.

Dari Khansa kita belajar arti keikhlasan sejati seorang ibu yang mengajarkan bahwa cinta orang tua bukan hanya menjaga anak tetap didekatnya, tetapi menuntunnya menuju ridha Allah.

Di masa kini, perjuangan itu masih ada dalam bentuk yang berbeda. Para orang tua yang ikhlas melepas anaknya belajar di pondok pesantren juga sedang berjihad. Mereka melepaskan rasa rindu demi masa depan anak yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia. Mungkin tidak ada pedang yang terhunus, tapi ada air mata yang jatuh dalam sujud, ada doa yang tak pernah henti, dan ada keyakinan bahwa anak-anak mereka sedang berjuang di jalan Allah melalui ilmu.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Maka setiap langkah anak menuju pondok adalah langkah menuju Ridha Allah, dan setiap keikhlasan orang tua adalah jihad sunyi yang tinggi nilainya di sisi Allah.