Di tengah derasnya arus informasi digital, banyak remaja lebih akrab dengan notifikasi media sosial daripada halaman buku. Namun, ada kebiasaan sederhana yang kerap terlupakan, padahal manfaatnya luar biasa: membaca 15 menit setiap hari. Kebiasaan singkat ini terbukti dapat memberikan dampak positif, khususnya bagi pelajar SMA yang sedang berada di masa pembentukan karakter dan pengetahuan.
Menurut berbagai penelitian, membaca secara rutin meskipun hanya sebentar mampu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Saat membaca, otak dilatih untuk fokus pada satu alur cerita atau informasi. Hal ini berbeda dengan kebiasaan “scrolling” media sosial yang sering membuat perhatian terpecah. Bagi siswa, kemampuan berkonsentrasi ini sangat penting saat menghadapi ujian maupun kegiatan belajar di kelas.
Selain itu, membaca juga memperkaya kosakata. Anak SMA yang terbiasa membaca buku, artikel, atau karya sastra akan lebih mudah mengekspresikan diri, baik secara lisan maupun tulisan. Dampaknya, kemampuan membuat esai, menjawab soal uraian, hingga presentasi di depan kelas akan jauh lebih baik. Tidak heran, siswa yang rajin membaca biasanya lebih percaya diri dalam berbagai aktivitas akademik.
Namun, manfaat membaca tidak hanya terbatas pada bidang akademis. Aktivitas ini juga berfungsi sebagai sarana hiburan yang menenangkan. Membaca kisah fiksi, misalnya, dapat membawa pembaca masuk ke dunia imajinasi yang segar, sehingga pikiran terasa lebih rileks. Banyak penelitian menyebutkan bahwa membaca selama 15 menit saja bisa menurunkan tingkat stres. Bagi pelajar SMA yang kerap diliputi tekanan tugas dan persiapan ujian, hal ini tentu menjadi “pelarian sehat” yang bermanfaat.
Lebih jauh lagi, membaca membuka wawasan dan cakrawala berpikir. Artikel singkat tentang sains, biografi tokoh, atau isu sosial dapat memberikan inspirasi baru bagi pembaca. Hanya dalam hitungan menit, pelajar bisa mendapatkan ide-ide segar yang mungkin kelak membentuk cita-cita dan arah hidupnya.
Membiasakan membaca 15 menit setiap hari tidaklah sulit. Waktu bisa diambil sebelum tidur, saat menunggu pelajaran dimulai, atau bahkan saat istirahat siang. Buku yang dibaca pun tidak harus tebal atau berat majalah, komik edukatif, hingga artikel pendek bisa menjadi pilihan.
Di era serba cepat, membaca 15 menit mungkin terdengar sepele. Namun, kebiasaan kecil inilah yang bisa membawa perubahan besar. Dari satu halaman ke halaman berikutnya, para pelajar sedang menyiapkan diri menjadi generasi yang lebih cerdas, kreatif, dan bijak menghadapi masa depan.