Skip to main content

24 Oktober dimana Indonesia memperingati hari Dokter Nasional, adanya peringatan Hari Dokter Nasional ini untuk menghargai jasa para Dokter yang selama ini telah melayani setiap manusia yang terkena penyakit ataupun musibah. Dikutip dari akun resmi HUT IDI ke 72 (@hut73idi), tahun ini IDI mengusung tema “Memperkuat Ikatan Tradisi Luhur, Bersatu dan Mengabdi untuk Rakyat Indonesia. Dengan tema ini Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan terus hadri di Tengah-tengah masyarakat dalam Upaya meningkatkan derajat Kesehatan santri dan masyarakat yang jauh lebih baik.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berawal dari perhimpunan yang bernama Vereniging Van Indonesische Genesjkundigen (VIG). Perhimpunan VIG ini dibentuk pada tahun 1926 yang bertujuan untuk menyuarakan pendapat dokter. Kemudian pada tahun 1940, dalam masa pendudukan Jepang, VIG dibubarkan. Atas pembubaran tersebut lahirlah Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Namun, pada saat itu IDI belum mendapat dasar hukum dari pemerintah. Karena itu, kemudian pada 30 Juli 1950, dibentuklah panitia penyelenggara Muktamar Dokter Warganegara Indonesia (PMDWNI) yang diketuai Dr. Bahder Djohan.

Panitia ini bertugas menyelenggarakan “Muktamar Dokter Warganegara Indonesia”. Muktamar tersebut bertujuan untuk mendirikan suatu perkumpulan dokter warganegara Indonesia yang baru, dan merupakan wadah representasi dunia dokter Indonesia, baik dalam maupunkeluarnegeri.

Akhirnya, muktamar pertama Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) pun digelar pada tanggal 22-25 September 1950 di Deca Park. Sebanyak 181 dokter WNI (62 diantaranya datang dari luar Jakarta) menghadiri Muktamar tersebut. Sejak saat itulah tanggal tersebut ditetapkan sebagai ulang tahun IDI. Hingga saat ini, tanggal 24 Oktober diperingati sebagai Hari Dokter sekaligus merayakan HUT IDI.

Sumber : “Hari Dokter Nasional 24 Oktober: Sejarah, Tema hingga Twibbonnya” selengkapnya https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6998051/hari-dokter-nasional-24-oktober-sejarah-tema-hingga-twibbonnya.